PENCARIAN

VISI MISI & TUJUAN & PERUSAHAAN & TUGAS BAGIAN

  Latar Belakang Tanaman karet merupakan komoditas perkebunan yang merupakan tanaman tahunan yang tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup.  Pola pengusahaan perkebunan karet di Indonesia masih didominasi oleh perkebunan karet rakyat yang mencapai lebih dari 85 persen dari luas total perkebunan karet di Indonesia, kemudian disusul oleh perkebunan besar swasta dan perkebunan besar negara.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas tanaman karet Indonesia adalah masih rendahnya mutu penyadapan, terutama penerapan teknik penyadapan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang benar, seperti kedalaman sadapan yang tidak sesuai anjuran, terlalu dangkal dan terlalu dalam hingga melukai kambium, konsumsi kulit sadapan yang terlalu boros (tebal irisan lebih dari 2 mm), dan waktu penyadapan yang terlalu siang, serta efek penggunaan stimulansia berlebihan yang disertai intensitas penyadapan yang terlalu tinggi sehingga memicu terjadi penyakit kering alur sadap (KAS) pada tanaman karet.  Teknik penyadapan menjadi penting karena sangat berkaitan dengan umur ekonomis tanaman, produktivitas, produksi dan kualitas lateks yang dihasilkan.

Kegiatan uji petik potensi/pohon (UPP) merupakan salah satu upaya monitoring produksi agar produksi terkendali.  Kegiatan estimasi produksi dengan perhitungan UPP tanaman karet di PT Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut, dilakukan 3 jam sesudah disadap dan sebelum lateks di kumpulkan ke Stasiun Tempat Lateks (STL).  Uji petik potensi penting dilakukan untuk mengetahui produktivitas per tanaman karet dan pengawasan pada proses penyadapan.  Estimasi produksi harian dapat diketahui dengan perhitungan uji petik potensi.  Uji petik potensi tanaman karet dapat dilakukan apabila cuaca cerah, jika hari tertentu hujan maka uji petik potensi tidak efektif sehingga estimasi harian tidak dapat dilakukan karena akan mempengaruhi hasil dan kadar karet kering (KKK = DRC), dan dilakukan pada hari berikutnya.  Pada musim penghujan estimasi produksi dilakukan setiap satu bulan sekali.

Keunggulan uji petik potensi yaitu mengetahui estimasi ketepatan produksi dan hasil produksi.

Tujuan UPP Proses ini adalah :

a.  Memahami prosedur estimasi produksi lateks dengan perhitungan uji petik potensi tanaman karet.

b. Mendapatkan perhitungan estimasi produksi lateks dengan perhitungan uji petik potensi/pohon tanaman  karet.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog