Media-Unit-Tubu.
Kegagalan dan kehancuran dari suatu kegiatan yang direncanakan hal ini bisa terjadi karna dari tidak kepedulian semua jajaran dikebun dalam pengendalian dan penyimpangan produksi. Tidak saling mengingatkan, jangan membuat hal yang tidak biasa menjadi biasa dalam pekerjaan terutama penanganan produksi ( pergi pagi pulang sore namun produksi yang dihasilkan dan disetor ke Perusahaan tidak seperti yang diharapkan /direncanakan ) sebagai contoh, si badu datang lalu nyelonong/kluyuran entah kemana dibiarkan saja oleh teman yang melihatnya, hal ini dapat mengakibatkan kemungkinan besar penyimpangan karyawan dalam bekerja, tidak selesai nyadap, waktu pungut lebih cepat, pungut produksi tidak selesai/ditinggalkan, akhirnya karyawan bekerja semaunya, hal ini bisa terjadi dikarnakan tidak ada yang mengawasi dikebun oleh pihak mandor sadap dinas dan borong, Penyetoran produksi hasil sadap yang disetor ke STL/tempat penimbangan latex, tidak disetor seluruh atau tidak dipungut seluruh pohon dengan sengaja untuk diambil oleh karyawan itu sendiri atau untuk orang lain yang telah diberitahu untuk diambil oleh orang tersebut dibawa pulang, sedangkan latex yang disetorkan dicampur air, jadi permasalahan unit tulungbuyut ini dalam pengawasannya bersikap "mbok Los” (tidak peduli dan juga tidak berbuat yang terbaik dalam pengawasan dan penggalian produksi).
Bagaimana caranya untuk mengendalikan dan mengetahui hal penyimpangan tersebut ?, Mandor sadap harus selalu memonitor produksi per penyadap tiap hari, naik atau turun, untuk mengetahui selesai atau tidak penyadapan, dipungut semua atau tidak latex di hanca, itu semua untuk memonitor kegiatan karyawan penderes selain untuk menekan losis produksi yang sebenarnya.
semua Asisten mabes dan mandor sadap untuk selalu melakukan UPP (Uji Potensi Pohon) dengan benar untuk mengetahui potensi hanca tersebut, cara pengambilan semple latex perpenyadap adalah diambil sample 10 pohon lalu perhanca dimulai dari arah pohon pertama mulai penyadap menyadap lalu kearah berikutnya, lalu berapa CC jml dari 10 pohon tersebut dibagi 10 pohon berapa rata-ratanya, dengan melakukan UPP yang benar maka dapat mengetahui potensi hasil latex hanca tersebut”.
Setelah diketahui hasil dari UPP, maka karyawan penyadap tersebut menyetorkan produksi latex tidak sesuai dengan dari hasil UPP tersebut maka ada beberapa kemungkinan penyimpangan yang terjadi ditempat hanca tersebut, ada beberapa penyimpangan tersebut, 1.Hanca tidak tembus, 2. Pungut tidak semuanya yang dipungut, 3. Produksi tidak disetor semuanya, 4. Keberangkatan siang hari.
“Selain UPP (uji potensi pohon) harus lakukan juga UGU (uji gelembung udara), cara uji gelembung air yaitu dengan cara ambil latex kemangkok lalu campur dengan asam semut diaduk-aduk maka akan muncul gelembung, seperti apa ciri-ciri gelembung latex tercampur air ? dan seperti apa latex yang tidak tercampur air/asli?, ciri latex asli akan muncul Gelembung setelah latex dicampur asam semut lalu diaduk itu muncul Gelembung Tunggal Sudah pasti al,DRC latex tersebut tinggi.
sedangkan latex campur air akan muncul terlihat jelas banyak Gelembung yang berkaitan atau banyak mengikat satu sama lain, serta akan muncul melingkari dipinggir-pinggir mangkok tersebut.
(HUMAS PTPN7@.)
Untuk Pembinaan dan Pelatihan dapat kunjungi diklik DISI
No comments:
Post a Comment