PENCARIAN

DISIPLIN DALAM KEBERANGKATAN

 

Media-Unit-Tubu.

Guna untuk lebih meningkatkan kemampuan dan semangat kerja karyawan serta pendekatan karyawan dan pimpinan Perlu melakukan sosialisasi atau pembinaan terhadap karyawan secara berkesinambungan, karna kita semua sama karyawan PTPN7, yang membedakan hanya pada tugas dan tanggung jawabnya saja, sebagai Askep tanaman bertugas membina karyawan, melindungi dan membantu karyawan, akan tetapi Asisten bagian pun tidak mengeyampingkan wewenang tugas dan tanggung jawab sebagai asisten bagian dalam pembinaan terhadap karyawannya dalam penggalian produksi, apa apa saja pembinaan yang dilakukan, langkah-langkah pembinaan yang harus dilakukan terutama keberangkatan lebih awal atau pagi hari disaat terang pohon, ± pukul 04,30 pagi sampai dilokasi tempat bekerja, dengan penyadapan lebih pagi,maka getah karet yang dikeluarkan dari pohon karet akan lebih lancar ketimbang saat siang hari, pohon karet dapat disadap seluruh dalam satu hanca tersebut tidak ada yang tertinggal, kemudian yang harus dilakukan yaitu dari pisau sadap, pisau sadap itu sendiri setiap kali akan digunakan harus bersih, tajam dan siap pakai, oleh sebab itu terlebih dahulu harus digosok dahulu, dan dilakukan pada sore hari dirumah setelah selesai tugas dan pulang kerumah, hal itu dilakukan agar esok hari pisau sadap telah siap untuk digunakan, jadi salah besar apa bila penggosokan pisau sadap dilakukan pagi hari saat tiba dilokasi atau hanca masing-masing”.

Kenapa demikian ? karna yang seharusnya tiba dilokasi kerja menyadap 5 sampai dengan 10 menit sudah tersadap 10 pohon, dikarnakan harus menggosok pisau terlebih dahulu maka, terpotong waktunya dengan menggosok pisau, dan juga apa bila dilakukan di hanca pada saat akan mulai menyadap jelas hasil dari penggosokan pisau kurang maksimal atau kurang baik.

Pengaman losis baik akibat pencurian produksi maupun dari penderes itu sendiri, Mabes, Mandor sadap dan centeng Afdeling agar lebih aktif dalam pengawasan mengamankan produksi.

Produksi latex merupakan tulang punggung dari kekuatan perusahaan dalam usaha perkebunan karet, oleh sebab itu, kualitas mutu atau DRC harus tetap dijaga,

Asisten Afdeling bagian wajib harus melaporkan hasil kerjanya hari ini kepada Askep tanaman sore hari setelah aktivitas dikebun selesai seluruhnya dan produksi kebun telah terangkut kepabrik, hal itu dilakukan agar dapat mengetahui kendala-kendala dalam penggalian produksi dan dapat ditindak lanjuti untuk esok hari.

Asisten, mabes dan mandor sadap afdelingpun dengan melakukan langkah langkah hasil dari pembahasan dalam pertemuan tersebut dengan mengadakan patroli pagi hari untuk memastikan keberangkan karyawannya kesiangan atau tidak, apa bila ditemukan  karyawan yang datang sisng maka asisten tersebut akan memberikan teguran kepada karyawan tersebut, mengontrol hanca karyawan selesai atau tidak dalam penyadapan.

Kemudian dalam meningkatkan DRC mandor besar afdelingpun melakukan tindakan operasi ambil latex yang disetor ke tempat penimbangan atau STL dengan mengambil latex dari dalam ember atau karung yang dibawa penyadap dengan menggunakan mangkuk untuk menentukan latex tersebut asli atau terkontaminasi air (sengaja dicampur air oleh penyadap).

Dengan dilakukan hal seperti itu juga akan mencegah penyimpangan penyadap untuk meninggalkan produksi di hanca atau tidak dipungut dengan sengaja lalu untuk dibawa (dicuri) oleh orang lain atau pekerja itu sendiri.

Sebagai tanggung jawab Satpam, Centeng Afdeling dalam keamanan produksi didampingi dari pihak BKO TNI Polri harus selalu rutin mengadakan razia terhadap karyawan atau orang luar yang keluar masuk  perkebunan terhadap barang bawaan atau dalam kendaraan, dan apa bila terdapat barang yang mencurigakan seperti latex atau lump yang dibawanya akan tetapi tidak dibawa ketempat penimbangan/STL oleh pihak pekerja, maka pihak keamanan harus segera melakukan tindakan tegas, diperiksa dari mana latex/lump didapat?  dari kebun sendiri atau dari perkebunan PTPN7? Apa bila diketahui dari perkebunan maka pelaku segera ditangkap dan diproses, sedangkan barang bukti sebagaian diambil sebagai BB dan yang lain disetor kepabrik.

Tidak hanya disitu saja didalam kekompakan pelaksanaan dalam keamanan untuk menjaga aset perusahaan.-and.

Bambang-H/2021/sdm@.

Untuk Pembinaan dan Pelatihan dapat kunjungi diklik  DISI

No comments:

Post a Comment

Search This Blog