Way Kanan-PTPN7-Tubu.
Sabtu (26-02-2022). Omicron merupakan Virus akibat mutasinya dari Virus Covid-19, penyebaran Omicronpun lebih cepat dari Virus sebelumnya. Demi untuk kesehatan Karyawan dan keluarga dan lingkungannya PTPN7 Unit Tulungbuyut melaksanakan pemberian Vaksin Boster atau Vaksin ke tiga di Mes PTPN7 Unit Tubu. Manajer PTPN7 Unit Tulungbuyut Ilfendri, SP, Askep TNP dan Tanaman, Asisten TUK, Asisten Personalia dan Asisten semua bagian serta Karyawan semua bagian hadir untuk menerima pemberian vaksin Boster tersebut. Dalam kesempatan itu juga hadir Danramil Way Kanan Kapten Yana, Ka.UPT Puskesmas Negeri Agung Dini Trimerti, SKM yang diterima langsung oleh Manajer Unit Tubu Ilfendri, SP dilokasi Vaksin. Tenaga Medis dalam pemberian Vaksin Boster dari kesatuan Puskes Kodim 0427 Way Kanan dan tenaga medis dari UPT Puskesmas Negeri Agung. Vaksin Boster yang diberikan sebanyak 140 dosis.
Penyebaran Covid-19 Omicron terus meluas dan bisa menginfeksi
orang yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap (1 dan 2). Oleh karena itu,
masyarat yang sudah lama mendapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap diharapkan
segera mengikuti vaksin booster. Bagaimana manfaat vaksin booster terhadap
Covid-19 Omicron, pemberian vaksin booster dapat menurunkan risiko rawat inap
di rumah sakit akibat terinfeksi Covid-19 varian Omicron sebanyak 89%. "Di
sini sekali lagi, terjadi peningkatan kemungkinan perlindungan atau efektivitas
dari vaksin booster tersebut
Efektivitas vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menggunakan
jenis vaksin Pfizer setelah 6 bulan akan mengalami penurunan, khususnya dalam
memberikan perlindungan terhadap risiko rawat inap di rumah sakit. Namun,
setelah diberikan vaksin booster, perlindungan akan kembali meningkat.
"Artinya efektivitas dari booster itu kemudian mampu kira-kira memberikan
perlindungan sekitar 63 persen.
Efektivitas dari vaksin booster akan mengalami penurunan, namun penurunannya lebih landai dibandingkan vaksinasi dosis lengkap. Risiko rawat inap bagi seseorang yang sudah divaksin akan lebih rendah dibandingkan mereka yang belum divaksin. bahwa ketika seseorang sudah divaksinasi maka kemungkinan harus dirawat di rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang belum divaksinasi,
Syarat vaksin Covid-19 booster Kementerian Kesehatan
RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan
surat edaran yang ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan
direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster. Surat
Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis
Lanjutan (Booster). Syarat penerima vaksin Covid-19 booster menurut SE ini
adalah Usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita
imunokompromais. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran Lansia dapat
dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara sasaran non
Lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total
minimal 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%. Calon penerima vaksin
menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK. Bisa juga mendaftar melalui aplikasi
Peduli Lindungi. Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6
bulan sebelumnya. Itulah manfaat vaksin booster terkait vaksin booster Covid-19
Omicron.
Vaksin booster COVID-19 adalah dosis vaksinasi ketiga yang
bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya. Tak
hanya untuk COVID-19, pemberian booster ini banyak diberikan dalam vaksinasi
beberapa jenis penyakit, seperti flu dan tetanus.
Dalam beberapa tipe vaksinasi, pemberian dosis kecil dalam
beberapa kali dinilai lebih efektif dibanding dengan memberikan dosis besar
dalam satu waktu. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh
secara berkelanjutan.
Meski kebanyakan vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan dosis vaksin sebelumnya, ada juga yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan kinerjanya.
Tergantung pada apa jenis vaksinnya, sebagian orang mungkin perlu mendapatkan booster beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali mendapatkan vaksinasi.
Ketika seseorang menerima vaksinasi dosis pertama, sistem imun tubuh akan menghasilkan sejumlah antibodi yang lambat laun akan menurun kadarnya. Namun, penurunan tersebut akan tetap meninggalkan “memori” pada sel-sel yang menghasilkan antibodi, yaitu khususnya pada sel B. Jika vaksin booster disuntikkan, sel-sel tersebut akan berlipat ganda dan kembali meningkatkan kadar antibodi di dalam tubuh. Seiring berjalannya waktu, jumlah antibodi mungkin akan menurun lagi, namun “memori” pada sel-sel B akan semakin besar dibanding sebelumnya.
Memori inilah yang membantu agar sistem imun tubuh dapat bereaksi dan melawan virus COVID-19 secara lebih cepat dan kuat. Selain itu, vaksin booster juga berperan dalam proses afinitas maturasi, yaitu proses di mana sel B yang sudah terkena vaksin tadi akan berpindah ke kelenjar getah bening. Di dalam kelenjar getah bening, sel-sel tersebut akan bermutasi dan menghasilkan antibodi yang jauh lebih kuat untuk melawan virus.
Jurnalis/Tubu/SDM/2022.
No comments:
Post a Comment