WAY KANAN---Komisaris Utama PTPN VII Nurhidayat meminta PTN VII menguatkan pembelian bahan baku, terutama karet dan kelapa sawit rakyat. Rekomendasi itu disampaikan usai mencermati presentasi Manajer PTPN VII Unit Tulungbuyut Agus Faroni di Tulungbuyut, Selasa (7/12).
Dari paparan Agus Faroni, Nurhidayat melihat potensi pendapatan dari pembelian masih sangat menarik. Mengkalkulasi angka neraca laba-rugi hingga akhir November 2021, Nurhidayat menyebutkan masih ada marjin keuntungan dari proses pembelian, setelah diolah dan dijual sebesar Rp136 per kilogram.
“Dari angka-angka ini bisa kita lihat bahwa pembelian (karet rakyat) lebih mendominasi dan marjinnya juga lumayan, Rp136 per kilo gram. Jadi, kita harus teruskan tren ini hingga utilitas pabrik yang kita miliki bisa lebih maksimal,” kata Komisaris Utama memiliki ekspertasi pada komoditas karet ini.
Kunjungan Nurhidayat didampingi Tim Komite Audit diterima SEVP Operation II PTPN VII yang membidangi karet, Dicky Tjahyono. Hadir dan ikut mendampingi Kepala Bagian Tanaman Wiyoso dan beberapa staf. Sedangkan dari Unit Tulungbuyut, selain Manajer Agus Faroni, semua asisten Afdeling ikut hadir.
Dalam paparannya, Agus Faroni menyebutkan sampai November 2021 pabrik karet PTPN VII Unit Tulungbuyut mengolah 11,1 ribu ton. Olahan itu berasal dari karet kebun sendiri yang seluas 4.654 hektare sebanyak 3,772 ribu ton dan 7,891 ribu ton. Angka ini mengkonfirmasi bahwa bahan baku karet dari pihak ketiga (karet rakyat) lebih dari 70 persen dari jumlah produksi.
Agus Faroni mengakui ada kendala berarti pada on farm atau kebun, yakni serangan virus pestaloptiosis. Virus yang menyerang daun muda yang membuat gugur sebelum waktunya itu menyerang hampir semua lahan yang ada. Serangan itu sangat mengganggu metabolisme tanaman yang berimbas kepada penurunan produksi getah.
Untuk menanggulangi virus yang belum ditemukan obatnya, Agus Faroni melaporkan pihaknya sudah melakukan treatmen dengan melakukan pengasapan. Pengasapan kebun dilakukan dengan pada tengah malam hingga dini hari untuk mencegah meluasnya virus.
“Pengasapan untuk mengurangi dampak virus pestaloptiosis ini sudah kami lakukan dan sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikannya. Kami akan terus lakukan hingga 100 persen lahan kita terkover agar tidak berkepanjangan,” kata dia.
Selain virus, Agus Faroni juga melaporkan masih adanya pencurian produksi (karet di kebun) oleh masyarakat. Ia mengatakan, pihaknya mengintensifkan tenaga BKO dari TNI, Polri, dan tenaga pengamanan internal.
Tentang rekomendasi Komisaris Utama untuk meningkatkan pembelian, SEVP Operation II Dicky Tjahyono menyatakan sepakat. Bahkan, kata Dicky, pihaknya sudah membuat roadmap untuk memassifkan pembelian karet rakyat pada tahun anggaran 2022.
Menurut Dicky, pembelian menjadi salah satu profit centre yang menjanjikan untuk PTPN VII. Ia menyebut, tren harga karet dunia yang mulai naik harus diambil untuk meraih keuntungan maksimal karena PTPN VII memiliki infrastruktur yang sangat mapan untuk mengambil momen ini.
“Saya setuju dengan Pak Komut (Komisaris Utama) untuk ke depan kita maksimalkan pembelian (karet rakyat). Selain kondisi keuangan kita yang sudah cukup stabil, harga produk juga sedang baik. Dan yang lebih penting lagi, pabrik kita masih idle capacity dan memungkinkan untuk lebih banyak melakukan pembelian,” kata SEVP yang juga membidangi komoditas gula putih ini.
Dicky menguatkan, pada 2022 seluruh pabrik karet di PTPN VII bisa berporoduksi sesuai atau 100 persen dari kapasitas terpasang. Ia mengakui, momen ini adalah saatnya industri karet PTPN VII untuk menjadi pioner secara nasional.
“Kita punya sejarah panjang dan kuat dengan industri karet. Ini saatnya kita bangkit. Kita akan beli karet pihak ketiga lebih banyak sehingga kapasitas terpasang pabrik kita 100 persen bahkan bisa lebih. Semua kita sudah siap, tinggal jalankan,” kata dia.
Selain itu, sebagai perusahaan negara yang memiliki misi ekonomi pemerintah, massifnya pembelian PTPN VII akan membuat stabilitas harga karet rakyat pada harga yang menguntungkan. ‘Kalau PTPN VII masifkan pembelian, kita yakin harga karet rakyat akan stabil dan bagus,” kata dia.
Selain di off farm, Dicky juga mengingatkan untuk memperbaiki on farm. Ia meminta semua aspek on farm dimaksimalkan, terutama pemakaian tenaga kerja. Tujuannya, agar harga pokok produksi bisa ditekan.
Kunjungan Nurhidayat diawali dengan meninjau kebun karet yang terkena virs pestaloptiosis dan melihat upaya pencegahannya, melihat pabrik, dan diakhiri dengan rapat dengan manajemen. Usai peninjauan, Nurhidayat melihat PTPN VII Unit Tulungbuyut masih memiliki potensi yang sangat besar untuk menyumbang keuntungan bagi PTPN VII.
Ia meminta seluruh tim Unit Tulungbuyut untuk bekerja keras mengejar ketertinggalan. “Kita masih punya beberapa hari sebelum mengakhiri tahun 2021. Kita gunakan untuk berbenah dan melihat pencapaian 2021 ini sebagai pijakan untuk lepas landas,” kata dia. (HUMAS PTPN VII).
No comments:
Post a Comment