PENCARIAN

"AMANAH DALAM BEKERJA"

 

Way Kanan-PTPN7-Tubu.

Amanah (kepercayaan) yang diberikan kepada seseorang merupakan suatu pemberian yang tidak ternilai harganya. Dengan amanah, keberkahan (kebaikan yang banyak) dalam kehidupan seorang muslim dapat diraih.

Mari sejenak kita mengkaji kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Kala itu, seorang saudagar wanita yang bernama Khadijah mempercayakan barang dagangannya kepada beliau yang masih muda untuk diperdagangkan ke negeri Syam. Maka berangkatlah beliau menjalankan amanah tersebut.

Tak berapa lama, beliau kembali ke kota Makkah dengan membawa keuntungan yang besar dari hasil dagangannya. Dari sini, mulailah Khadijah tertarik dengan kepribadian beliau yang jujur dan penuh amanah hingga akhirnya mengantarkan keduanya ke jenjang pernikahan. Sifat jujur dan penuh amanah ini melekat pada pribadi beliau. Tak heran, bila penduduk Makkah menjuluki beliau dengan al-Amin (yang terpercaya).

Dalam kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa sifat amanah memegang peran kunci dalam mengantarkan seorang pegawai atau pekerja menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Seorang pegawai atau pekerja yang bekerja dengan amanah dan penuh keikhlasan maka akan mendapatkan ganjaran di dunia dan di akhirat.

Apabila seorang pegawai atau pekerja telah bekerja dengan amanah dan diiringi dengan niat mengharap pahala dari Allah subhanahu wata’ala berarti dia telah menunaikan kewajibannya sehingga berhak mendapatkan gaji dari hasil pekerjaannya tersebut di dunia dan akan mendapatkan pahala di akhirat kelak 

Adapun gambaran perwujudan amanah dalam bekerja antara lain:

 1. Menjaga Kedisiplinan Jam Kerja

Kedisiplinan jam kerja disini tidak hanya tepat waktu pada saat kehadiran di tempat kerja dan selesai kerja, namun benar-benar mengalokasikan jam kerja dan tugasnya atau tidak melakukan kegiatan diluar dari kepentingan perusahaan, dan waktunya pun tidak digunakan untuk kegiatan lain yang bukan untuk kepentingan perusahaan. Namun ketika jam isoma jangan tinggalkan sholat karena sholat ada kewajiban setiap umat muslim.

2. Tidak Menerima Suap.

Wajib atas setiap pegawai atau pekerja untuk memiliki sifat ta’affuf (menjaga harga diri), kemuliaan jiwa, sifat qana’ah (merasa cukup) dan menjauhkan diri dari perbuatan memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah seperti menerima suap sekalipun diistilahkan dengan hadiah atau yang populer dengan sebutan gratifikasi. Sebab dengan menerima suap atau hadiah atau gratifikasi akan mendorongnya melakukan perbuatan-perbuatan yang cenderung tidak amanah. 

3.   Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Tertib

Adapun kriteria dasar yang patut diperhatikan sebagai pekerja adalah hendaknya seoraqng pegawai atau pekerja memiliki kemampuan dan sifat amanah. Seorang pegawai atau pekerja yang memiliki kemampuan maka dia akan bisa melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai yang dituntut darinya. Adapun dengan sifat amanah maka seorang pegawai atau pekerja akan menunaikan pekerjaan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan akan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

Bukan hanya itu saja amanah dalam pekerjaan yang harus kita ketahui. Amanah itu juga berlaku dalam kehormatan serta rahasia.

Untuk amanah yang berlaku dalam konteks kehormatan adalah menjaga nama baik atau nama orang lain. Terdapat beberapa perbuatan yang terlarang karena berkaitan dengan amanah ini, Seperti mengadu domba, ghibah, menuduh orang lain dan lainnya. Apabila dalam konteks pekerjaan, hendaknya kita itu saling menghormati, memberi bantuan, dan berupaya membangun hubungan kerja yang baik.

Sedangkan untuk amanah dalam pekerjaan konteks rahasia adalah jika seseorang menerima suatu tugas atau untuk menyampaikan sesuatu yang sifatnya penting serta rahasia kepada kita, maka inilah amanah yang harus kita jaga dan dijalankan.

Dalam urusan pekerjaan, bukan hanya amanah saja yang harus kita utamakan. Akan tetapi, dalam melaksanakan tugas serta kewajiban kita juga harus tuma’ninah.

Setiap beban yang ada harus kita laksanakan sebagai amanah. Salah satunya adalah amanah dalam pekerjaan.

(Humas PTPN7)


No comments:

Post a Comment

Search This Blog