PENCARIAN

KEBERSAMAAN DAN KEKELUARGAAN DALAM PEMBINAAN.


PTPN7-Unit-Tubu.comKekeluargaan dan pendekatan dalam pembinaan.
Kunjungan kerja Joko Bintoro, SP Askep Tanaman, Selasa (04/02/2020) dalam pembinaan ke afdeling-afdeling untuk memantau langsung dan memberikan petunjuk dan pengarahan mengenai penggalian produksi yang ada dilapangan  dengan Asisten Afdeling, Mabes, dan Mandor sadap diafdeling bagian tersebut.
Guna untuk lebih meningkatkan kemampuan dan semangat kerja karyawan serta pendekatan karyawan dan pimpinan, Joko Bintoro, SP sebagai Askep tanaman mengadakan sosialisasi kepada karyawan secara kekeluargaan, begitu dekat, duduk  bersama, “ karna kita semua sama karyawan PTPN7, yang membedakan hanya pada tugas dan tanggung jawabnya saja, saya sebagai Askep tanaman bertugas membina karyawan, melindungi dan membantu karyawan saya, akan tetapi saya pun tidak mengeyampingkan wewenang, tugas dan tanggung jawab seorang asisten bagian dalam pembinaan ini terhadap karyawannya, oleh sebab itu kita adalah satu keluarga, mari bantulah saya dalam penggalian produksi ini, agar unit tulungbuyut ini bisa yang terbaik dalam produksi di jajaran PTPN7”   kata Joko Bintoro, SP dalam kunjungan kerja  keafdeling menemui karyawan dilokasi kerjanya, lanjut Joko Bintoro, SP sambil bergurau dan memberikan materi tentang bagai mana penyadapan yang benar dan dapat menghasilkan produksi yang maksimal, Joko Bintoro, SP memberikan penjelasa kepada karyawan “yang pertama yang harus dilakukan yaitu dari pisau sadap, pisau sadap itu sendiri setiap kali akan digunakan harus bersih, tajam dan siap pakai, oleh sebab itu terlebih dahulu harus digosok dahulu, dan dilakukan pada sore hari dirumah setelah selesai tugas dan pulang kerumah, hal itu dilakukan agar esok hari pisau sadap telah siap untuk digunakan, jadi salah besar apa bila penggosokan pisau sadap dilakukan pagi hari saat tiba dilokasi atau hanca masing-masing”.
“Kenapa demikian ? karna yang seharusnya tiba dilokasi kerja menyadap 5 sampai dengan 10 menit sudah tersadap 10 pohon, ini terpotong waktunya dengan menggosok pisau, dan juga apa bila dilakukan di hanca pada saat akan mulai menyadap jelas hasil dari penggosokan pisau kurang maksimal atau kurang baik" Joko Bintoro, SP .

“kemudian selain pisau, keberangkatanpun harus lebih awal atau terang pohon, dikarnakan hal kedatangan atau mulai sadappun sangat mempengaruhi hasil produksi, lalu mengenai sistem dan cara menyadap, bagai mana cara memegang pisau sadap, cara memegang pisau sadap yang benar adalah tangan kiri harus diatas pisau dan Tangan Kiri diatas/bergandengan  tangan Kanan tidak Berjauhan, Serta Pisau Sadap Tempel Dinding,  (dinding pisau sadap menempel pada pohon karet), tangan kiri diatas bergandengan tangan kanan agar supaya posisi untuk mengukur ketebalan sadapan setabil dan tidak bergelombang serta dalam penarikan sadapan tidak berulang (maju mundur) berulang sehingga mengakibatkan pori-pori tempat keluarnya latex dapat tertutup kembali, 
tangan kiri bergabung kanan
meletakkan tangan yang salah
lalu meletakkan pisau sadap menempel pada dinding atau pohon karet agar supaya pisau tetap sejajar dengan dinding pohon karet tidak membuat miring ke kiri dan ke kanan yang nantinya selain bergelombang akan mengakibatkan luka kayu karna kedalaman pisau sadap berubah-ubah keluar masuk tidak tetap sehingga lapisan kambium (lapisan kulit dalam pohon karet) tempat keluarnya latex yang letaknya didalam lebih kurang satu sampai dengan satu setengah  mili dari kayu karet akan terkorek pisau, itu apa bila pisau sadap tidak menempel pada dinding pohon karet” demikian penjelasan Joko Bintoro, SP sesuai dengan intruksi manajer Hendra Putra, SP. diantaranya :
PENYADAPAN.
Demikian intruksi Manajer Unit Tubu Hendra Putra, SP dan Intruksi ini Selambat-lambatnya harus selesai disosialisasikan 100% satu minggu kedepan setelah intruksi ini disampaikan.

@.
Penulis. Bambang Herto.@PTPN7.Unit Tubu
0853-6908-9984
Terkait informasi seluruh kegiatan dapat mengunjungi :

No comments:

Post a Comment

Search This Blog