Media-PTPN7-Tubu
Kamis (18/02/2021) PTPN7 Unit Tulungbuyut Mengikuti Pengajian Rutin
melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan oleh pengurus IKBI Kantor Direksi PTPN7 melalui
webinar atau zoom meeting yg dikuti oleh seluruh anggota IKBI yg berada di Unit unit lain,
salah satunya unit Tulung Buyut. Ibu2
Anggota IKBI unit tubu pun berpartisipasi mengikuti pengajian ini antara lain :
1. Riana Irda Irnawan
2. Indri juwaeni Noor
3. Elia Andy Setiawan
4. Sri Agus Riyanto
5. Nuvi Mardiwahyuni.
Sedangkan untuk ibu-ibu pengurus lain yang tidak berada di lokasi Tubu tetap mengikuti pengajian dari tempat masing. acara dimulai pada pukul 09.30 wib dilaksanakan diruang rapat tanaman.
Pengajian kali ini mengambil tema Manajemen Konflik dalam Pandangan
Islam, Sebagai penceramah dalam pengajian tersebut disampaikan oleh Ust. Irfan Taju Salathin, S.Pd.
Ceramah yang disampaikan oleh Ust. Irfan Taju Salathin, S.Pd mengatakan “Dasar Hukum”
“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allaah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh- musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran :103)
Manajemen konflik merupakan cara yang dilakukan oleh pimpinan dalam
ensti- mulasi konflik, mengurangi konflik dan menyelesaikan konflik
yang
bertujuan untuk meningkatkan performasi kerja individu dan produktivitas organisasi (Romli,2011:153)
Konflik dalam
organisasi tidak hanya harus dikelola dengan baik, tetapi juga
harus didorong. Hal ini mengacu pada padangan interaksionis. Karena konflik
bisa menjadi kekuatan bagi
organisasi untuk melakukan perubahan dan juga kemajuan. Edelman (1997)
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Konflik dalam terminologi Al-Qur’an sepadan
dengan kata “ikhtilaf” yang
berarti berselisih/ berlainan.
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada
mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat
(QS Ali
Imran : 105).
“Jika Rabbmu
menghendaki, tentu ia menjadikan manusia
umat yang satu, tetapi
mereka selalu berselisih pendapat,
kecuali orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan
untuk itulahAllah menciptakan mereka. Dan kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan; sesungguhnya
Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan
jin
dan manusia (yang durhaka) seluruhnya.” QS. Hud: 118-119.
terdapat 4 jenis konflik yaitu
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu
dalam organisasi
yang sama,
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antara Kelompok dengan kelompok
Sikap Prefentive Islam Mencegah Konflik
• Yang Dilarang :
1. Laa Yaskhor (
tidak Mengolok-olok).
2. La Talmizu Anfusakum ( tidak mncela sdri).
3. La Tanabazu Bil Alqab ( tidak Memanggil dg gelaran buruk).
4. Ijtanibu Kathiran Minaz Zann ( meninggalkan
banyak Prasangka).
5. La Tajassasu ( tidak mencari-cari kesalahan org lain)
6. La Yaghtab Ba’dhukum Ba’dha ( tidak membicarakan aib
org lain)
7. Laa tahaasaduu wa laa tabaghodhuu ( Tidak Hasad dan
tidak Benci )
8. Laa Yazhlimuhu ( Tidak
Menzhaliminya )
Sikap Prefentif Islam Mencegah Konflik
• Yang Dianjurkan
1. Mencintai Karena Allah
Azza wa Jalla
2. Jujur Dalam Bermuamalah
3. Mendoakan Kebaikan
Kepadanya, Mendoakannya Dengan Maghfirah,
Agar
Diberi Kemaslahatan Dunia dan
Agama
4. Berakhlaq
yang baik.
5. Mengamalkan
6 Hak sesama Muslim.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". (Riwayat Muslim)
Cara Islam Menyelesaikan Konflik
•Berhusnuzhan ( Positive thinking )
•Tabayun ( Verifikasi
dan Kalarifikasi )
•Musyawarah ( Negosiasi )
•Ishlah ( Rehabilitiasi )
•Tasamuh ( Saling Memaafkan )
• Berhusnuzhan ( Positive thinking )
Umar bin Khaththab berkata, “Janganlah kalian berprasangka buruk Kepada saudaramu! Sementara engkau belum mencarikan untuknya 70 praduga”baik.
• Tabayun
( Verifikasi
dan Kalarifikasi
)
Surat Al-Hujurat Ayat 6
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita,
maka periksalah dengan teliti,
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum
tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu”. [Al Hujurat : 6].
• Musyawarah ( Negosiasi )
Dan (bagi) orang-orang yangmenjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan se- bagiandarirezkiyangKamiberikankepada mereka (QS Asy Syuura :37-38).
• Ishlah ( Rehabilitiasi )
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS al- Hujurat :10).
• Tasamuh ( Lapang Dada dan Saling Memaafkan )
“Orang-orang yang bertakwa
adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali
‘Imran:134).
• Tasamuh ( Lapang Dada dan Saling Memaafkan )
Rasulullah Shallallahu ’“alaihi Wasallam menjelaskan tentang orang yang terpuji hatinya:
“Manusia yang paling utama adalah
mereka yang berhati terpuji lagi jujur lisannya. Para sahabat bertanya, “Adapun lisan yang
jujur, kami sudah mengenalnya. Maka apakah yang dimaksud hati yang terpuji?”Rasulullah
bersabda, “Yaitu yang
(HR. Ibnu Majah)
@Jur/Tubu/bambang-H/SDM/2021.
No comments:
Post a Comment