Selasa 03 Oktober 2023 di Masjid At'taqwa PTPN7 Unit Tulungbuyut, sebuah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang sangat istimewa diadakan. Masjid ini terletak di tengah-tengah perkebunan yang hijau dan indah, memberikan suasana yang tenang dan damai bagi para jamaah yang datang untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam acara tersebut dihadiri Manajer Unit Tulungbuyut M. Aripin Lubis, S. T serta Staf dan Karyawan semua bagian Unit Tulungbuyut sebagai penceramah Kyai Imam Ma'ruf Haidar Pimpinan Pondok Pesantren Al mubarok. Batu raja 1 sungkai utara Lampung utara.
Sejak sore hari, suasana di sekitar masjid sudah begitu ramai. orang-orang dari berbagai kalangan dan latar belakang berkumpul di sana. Semangat kebersamaan dan saling berbagi terasa begitu kuat di antara mereka.
Dalam ceramahnya Kyai Imam Ma'ruf Haidar menceritakan Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW yang bermula pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau sekitar 570 Masehi. Pada malam itu, di kota Mekah, lahir seorang bayi yang kelak akan menjadi rasul terakhir Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan berbagai keajaiban dan tanda-tanda yang mengagumkan. Salah satu kejadian yang terjadi adalah cahaya yang terpancar dari langit hingga menyinari seluruh Mekah. Selain itu, beberapa orang yang berada jauh dari Mekah melaporkan adanya cahaya yang memenuhi langit di tempat mereka berada.
Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, ibunya yang bernama Aminah binti Wahab merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa. Bayi itu diberi nama Muhammad, yang berarti "yang terpuji". Ayah Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib, telah meninggal sebelum kelahirannya, sehingga beliau tumbuh menjadi yatim piatu.
Setelah kelahiran beliau, Nabi Muhammad SAW dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib, dan setelah kakeknya meninggal, oleh pamannya, Abu Thalib. Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan sifat-sifat kebaikan, kejujuran, dan kecerdasan yang luar biasa
Beliau juga dikenal sebagai orang yang sangat penyayang terhadap sesama manusia dan selalu membantu mereka yang membutuhkan.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu tersebut menjadi permulaan dari misi kenabian beliau untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Selama 23 tahun berikutnya, Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam, memimpin umat Muslim, dan menghadapi berbagai tantangan dan perjuangan.
Selama perjalanan kenabian beliau, Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai cobaan dan rintangan. Beliau menghadapi penentangan dari kaum Quraisy, yang tidak menerima ajaran Islam. Namun, beliau tetap teguh dalam menyampaikan ajaran Islam dan membimbing umat Muslim.
Perjalanan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai sejak kelahiran beliau pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau sekitar 570 Masehi di kota Mekah. Kelahiran Nabi Muhammad SAW diiringi dengan berbagai keajaiban dan tanda-tanda yang mengagumkan.
Maulid Nabi Muhammad SAW juga mencakup peristiwa penting seperti Hijrah ke Madinah, perang-perang yang terjadi antara umat Muslim dan musuh-musuh Islam, penaklukan Mekah, dan penyusunan hukum-hukum Islam dalam bentuk Al-Quran dan Hadis.
Selama perjalanan hidup beliau, Nabi Muhammad SAW menunjukkan keteladanan dalam segala aspek kehidupan. Beliau menjadi contoh teladan dalam kebaikan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang kepada sesama manusia.
No comments:
Post a Comment