PTPN7-Unit-Tubu.com- Sidak manajer Unit Tubu Hendra Putra, SP didampingi Joko Bintoro, SP Askep Tanaman ke afdeling-afdeling untuk
memantau langsung dan memberikan petunjuk dan pengarahan mengenai penggalian
produksi yang ada dilapangan dengan Asisten Afdeling, Mabes, dan Mandor sadap diafdeling bagian
tersebut,(27/01/2020).
"Memang diakui beberapa pekan ini produksi unit tubu perlahan mulai merangkak naik karna didukung kerja sama dari pihak asisten, mabes dan mandor sadap dan keamanan, losis akibat pencurian produksi diharapkan dapat berperan aktif untuk mengamankan produksi lebih aktif lagi." ungkap Manajer.
Produksi latex merupakan tulang punggung dari kekuatan perusahaan dalam usaha perkebunan karet, oleh sebab itu, kualitas mutu atau DRC harus tetap dijaga, langkah-langkah yang harus dilakukan teruma keberangkatan lebih awal atau pagi hari disaat terang pohon, ± pukul 04,30 pagi sampai dilokasi tempat bekerja, dengan penyadapan lebih pagi,maka getah karet yang dikeluarkan dari pohon karet akan lebih lancar ketimbang saat siang hari, pohon karet disadap seluruh dalam satu hanca tersebut tidak ada yang tertinggal tidak disadap, hal itu diungkapkan Joko Bintoro, SP Askep Tanaman unit tubu diruang kerjanya saat rapat kerja dengan Asisten dan mandor besar unit tubu,
"Memang diakui beberapa pekan ini produksi unit tubu perlahan mulai merangkak naik karna didukung kerja sama dari pihak asisten, mabes dan mandor sadap dan keamanan, losis akibat pencurian produksi diharapkan dapat berperan aktif untuk mengamankan produksi lebih aktif lagi." ungkap Manajer.
Produksi latex merupakan tulang punggung dari kekuatan perusahaan dalam usaha perkebunan karet, oleh sebab itu, kualitas mutu atau DRC harus tetap dijaga, langkah-langkah yang harus dilakukan teruma keberangkatan lebih awal atau pagi hari disaat terang pohon, ± pukul 04,30 pagi sampai dilokasi tempat bekerja, dengan penyadapan lebih pagi,maka getah karet yang dikeluarkan dari pohon karet akan lebih lancar ketimbang saat siang hari, pohon karet disadap seluruh dalam satu hanca tersebut tidak ada yang tertinggal tidak disadap, hal itu diungkapkan Joko Bintoro, SP Askep Tanaman unit tubu diruang kerjanya saat rapat kerja dengan Asisten dan mandor besar unit tubu,
Hal yang memang rutin dilaksanakan Joko Bintoro SP untuk berdiskusi dan membahas hasil produksi, bagai mana hasil produksi hari ini? Naik atau turunkah untuk hari ini dibandingkan hari kemarin? apa kendala yang dihadapi ? dan apa prestasi hari ini ?.
Asisten Afdeling bagian wajib harus melaporkan hasil kerjanya hari ini kepada Askep tanaman sore hari setelah aktivitas dikebun selesai seluruhnya dan produksi kebun telah terangkut kepabrik, hal itu dilakukan agar dapat mengetahui kendala-kendala dalam penggalian produksi dan dapat ditindak lanjuti untuk esok hari.
Siswanto, SE. Asisten SDM & Umum. Buadi Asisten Afd VII
Asisten, mabes dan mandor sadap afdelingpun dengan melakukan langkah langkah hasil dari pembahasan dalam pertemuan tersebut dengan mengadakan patroli pagi hari untuk memastikan keberangkan karyawannya kesiangan atau tidak, apa bila ditemukan karyawan yang datang sisng maka asisten tersebut akan memberikan teguran kepada karyawan tersebut, mengontrol hanca karyawan selesai atau tidak dalam penyadapan.
Kemudian dalam meningkatkan DRC mandor besar afdelingpun melakukan tindakan operasi ambil latex yang disetor ke tempat penimbangan atau STL dengan mengambil latex dari dalam ember atau karung yang dibawa penyadap dengan menggunakan mangkuk untuk menentukan latex tersebut asli atau terkontaminasi air (sengaja dicampur air oleh penyadap).
Dengan dilakukan hal seperti itu juga akan mencegah penyimpangan penyadap untuk meninggalkan produksi di hanca atau tidak dipungut dengan sengaja lalu untuk dibawa (dicuri) oleh orang lain atau pekerja itu sendiri.(24/01/2020).
Sebagai tanggung jawab dalam keamanan produksi dari keamanan didampingi dari pihak BKO TNI Polri mengadakan razia terhadap karyawan atau orang luar yang keluar masuk perkebunan terhadap barang bawaan atau dalam kendaraan, dan apa bila terdapat barang yang mencurigakan seperti latex atau lump yang dibawanya akan tetapi tidak dibawa ketempat penimbangan/STL oleh pihak pekerja,
dalam pengawasan dan operasi TIM
Sebagai tanggung jawab dalam keamanan produksi dari keamanan didampingi dari pihak BKO TNI Polri mengadakan razia terhadap karyawan atau orang luar yang keluar masuk perkebunan terhadap barang bawaan atau dalam kendaraan, dan apa bila terdapat barang yang mencurigakan seperti latex atau lump yang dibawanya akan tetapi tidak dibawa ketempat penimbangan/STL oleh pihak pekerja,
maka pihak keamanan akan menindak tegas, diperiksa dari mana latex/lump didapat? dari kebun sendiri atau dari perkebunan PTPN7? Apa bila diketahui dari perkebunan maka pelaku segera ditangkap dan diproses, sedangkan barang bukti sebagaian diambil sebagai BB dan yang lain disetor kepabrik.
Tidak hanya disitu saja didalam kekompakan pelaksanaan dalam keamanan untuk menjaga aset perusahaan, dari Asisten Afdelingpun selalu ikut serta dalam berpatroli, dan selalu didampingi askep tanaman Joko Bintoro, SP. tidak terpaku dengan waktu siang malam bahkan hingga pagi, para asisten dan mandor besar selalu siaga dalam menjalankan pengaman aset milik Perusahaan (getah karet).
Tidak hanya disitu saja didalam kekompakan pelaksanaan dalam keamanan untuk menjaga aset perusahaan, dari Asisten Afdelingpun selalu ikut serta dalam berpatroli, dan selalu didampingi askep tanaman Joko Bintoro, SP. tidak terpaku dengan waktu siang malam bahkan hingga pagi, para asisten dan mandor besar selalu siaga dalam menjalankan pengaman aset milik Perusahaan (getah karet).
Hal tidak kalah pentingpun Centeng Afdeling, mereka selalu bersiaga untuk mengontrol/mengawasi setiap sudut kebun wilayah masing-masing, apa bila terjadi sesuatu yang mencurigakan terjadi, seperti pelaku pencurian maka, dari pihak centengpun akan segera memberi kabar kebagian keamanan untuk ditindak lanjuti dalam penyergapan.
Prose Razia DRC
@.
Penulis. Bambang Herto.@PTPN7.Unit Tubu
Prose Razia DRC
Penulis. Bambang Herto.@PTPN7.Unit Tubu
0853-6908-9984
No comments:
Post a Comment