PENCARIAN

PROFIL TUBU

TAHUN  2020

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT TULUNGBUYUT

(SEKILAS PTPN7/PPKR TULUNGBUYUT)
PTPN7-TUBU.  
PTPN Group yang terdiri dari gabungan PTPN I sampai dengan PTPN XIV yang tersebar diseluruh wilayah kepulauan  Indonesia dan kini berkantor pusat / N7 Holding di PTPN III Medan Sumatera Utara, dan Merupakan Perusahaan Milik Negara yang bergerak bidang tanaman keras, berupa, Karet, Tebu, Kelapa Sawit, Teh, Kakao dll.

PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut merupakan salah satu Unit dibawah N7 Holding.
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut yang terletak dikampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung, dengan jarak ± 60 km arah timur Kabupaten Way Kanan dan ± 160 km dari Kabupaten Propinsi Lampung.
PTPN7 Unit Tulungbuyut terletak pada ketinggian ± 82 m diatas permukaan laut, totografi datar bergelombang, jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan bahan induk Tufa asam, latosol dan alluvial, type iklim B dengan rata rata curah hujan > 1500 mm/Th.


Sejarah singkat berdirinya PTPN7 Unit Tulungbuyut dibangun pada tahun 1930 oleh PT. Internatio Belanda. Tahun 1957 diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dalam rangka Nasionalisasi dengan budidaya tanaman karet dan hasil olah karet Konvensional berupa  RSS (Ribbed Smoked Sheet). 
Pada tanggal 10 Desember 1957, terjadi perubahan status dari Perusahaan Negara (PN) menjadi perusahaan Terbatas (PT) Perkebunan X (Persero) pada tanggal 30 Agustus 1980.
Dengan adanya peningkatan produksi karet, pada tahun 1988 dan tahun 1994 dibangun pabrik pengolahan karet remah (CRF) dengan kapasitas masing-masing 20 ton kk/hari dan dilengkapi dengan unit pengolahan Limbah yang telah memenuhi standar Bapedal. Dengan dibangunnya pabrik CRF, maka mulai tahun 1989 sudah dapat diproduksi karet remah (SIR) selain produksi RSS yang telah ada, Sehingga dengan adanya Restrukturisasi PT. Perkebunan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan Akte Notaris Harun Kamil, S.H No.40 berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara VII.
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut
Tahun 2020.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT TUBU 2020
Manajer                            : Hendra Putra, SP
Askep TUK                      : -
Asisten TUK                    : Robert RP Siregar
Asisten SDM & Umum   : Siswanto
Maskep TNP                    : Arifianto Adi Wibowo
Asisten Pengolahan         : Aji Adhikusumo
Asisten Teknik                 : Yudha Maihendra
Askep Tanaman A            : Irda Irnawan, SP.
Askep Tanaman  B           : Joko Bintoro, SP.

PT. Perkebunan Nusantara Tulungbuyut memiliki luas 6.774 ha yang didalamnya meliputi Pabrik, Kantor Induk dan Perumahan karyawan,  dengan luas 6.774 ha tersebut terdiri dari Afdeling I (satu) luas 705 ha, Afdeling II (dua) luas 681 ha, Afdeling III (tiga) luas 693 ha, Afdeling IV (empat) luas 766.8 ha, Afdeling V (lima) luas 846.4 ha, Afdeling VI (enam) luas 804.7  ha, Afdeling VII (tujuh) luas 838 ha lain-lain 452.4 ha, kemudian untuk wilayah afdeling blambangan umpu atau Afdeling 8 (delapan) yang berjarak ± 32 km dari kantor induk unit tulungbuyut dan merupakan afdeling terjauh dengan luas keseluruhan yang dimiliki afdeling bapu 987.5 ha.

Dalam proses produksi untuk pengolahan karet SIR 20 dengan mutu rendah (LG), Unit Tulungbuyut membutuhkan air sebagai media pencucian bahan baku karet (bokar) dengan tujuan untuk menurunkan kadar kotoran yang terdapat pada bokar sertproduk SIR20 yang dihasilkan tidak terkontaminasi bahan non karet yang berakibat merendahkan mutu SIR20.
Untuk produk SIR HG dan RSS penggunaan air sebagai bahan pengencer latex dan pencucian.
Sumber air yang digunakan berasal dari Embung bukan air sungai akan tetapi air yang dikumpulkan dari lahan perkebunan yang berada sekitarnya atau air yang berasal dari parit/lerengan perkebunan yang tidak dapat ditanami tanaman karet, akibat dari huan yang turun terus terus menerus dan mengakibat tanah tergerus air dan akhirnya terbentuklah aliran parit atau sungai kecil kecil yang mengalir pada satu titik sehingga air terkumpul dan menjadi suatu embung atau kolam kecil.
Dengan adanya kebutuhan air didalam pabrik untuk sebagai bahan dalam pengolahan karet maka, Manajement PTPN dengan biaya dan peralatan sendiri membangun bendungan yang disebut Embung yang luas dan dalam.

Titik koordinat Pabrik 04˚61,44 LS dan 104˚63,687 BT

PETA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII

UNIT TULUNGBUYUT.

Penulis. Jurnalis- Bambang Herto. SDM-Umum@PTPN7.Unit Tubu
0853-6908-9984


No comments:

Post a Comment

Search This Blog