Media-PTPN7-Tubu
Jum’at (26/03/2021). PTPN7 Unit Tulungbuyut
menyelenggarakan Bakti Sosial ( BAKSOS ) yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Besar Istri Perkebunan
Nusantara 7 Unit Tulungbuyut bertempat di Masjid At’taqwa PTPN 7
Tubu dengan tema “ INDAHNYA BERBAGI, SATUKAN HATI SAMBUT RAMADHAN DENGAN PENUH
BERKAH”.
Yang hadir dalam acara tersebut Pembina IKBI Unit Tubu H. Agus Faroni, S.P.M.M yang juga sebagai Manajer PTPN7 Unit Tulungbuyut, Ketua IKBI Unit Tubu ibu Hj. Prima Agus Faroni, Seluruh Asisten Bagian para undangan.
Kepanitiaan dari pengurus dan Anggota IKBI, Guru TK Unit Tubu dan juga Mahasiswa Universitas Polinela Bandar Lampung ikut hadir untuk membantu acara tersebut.
Dalam laporan Ketua
Pelaksana Ibu yuli Anton
Prabowo mengatakan “Saya atas nama Pengurus IKBI mengucapkan terimakasih untuk kebersamaan kita semua dan juga terimakasih banyak kepada para donatur dari
Bapak Staf sehingga dapat terkumpul dana untuk pelaksanaan acara Baksos ini “.
“Bakti Sosial kali ini dibagikan kepada Peserta
tali kasih anak pengajian masdjid at’taqwa sejumlah 65 orang anak, Pembagian
sembako dan uang kepada anak-anak yatim dan masyarakat Purnakarya disekitar
lingkungan PTPN7 Unit Tubu sebanyak 40
undangan”. Ucap Ketua Pelaksana.
Manajer Unit Tulungbuyut
sebagai Pembina IKBI dalam sambutan acara tersebut mengatakan, “Bulan Sya’ban adalah bulan yang diistimewakan
Nabi SAW dan pula diagungkan, sehingga selayaknya bagi seluruh kaum muslim
untuk turut pula mengagungkan bulan ini, dalam sebuah hadis, Nabi Saw bersabda;
Sya’ban adalah bulan dimana amal seseorang dilaporkan kepada Allah Swt dan saya
senang bila amalku dilaporkan dalam keadaan saya berpuasa”.
“Begitu pula pada bulan Sya’ban, dikarenakan
banyak amalan kebaikan dan keistimewaan yang diberikan Allah Swt di dalamnya,
mulai dilaporkannya amalan seseorang ke hadirat Allah Swt, dianjurkannya
memperbanyak sedekah, membaca shalawat kepada Nabi Saw, berpuasa dan sebagainya”.
“ Saya Ucapkan terimakasih kepada semua
asisten yang telah dengan senang hati mendonaturkan sebagian Rizkinya untuk
berbagi sesama, semoga besar kecil rizki yang kita bagikan kepada sesama dapat
bermanfaat serta kita semua mendapatkan Rahmat dan Karunia dari Allah Swt,
Aminn..”. Sepenggal kata sambutan Pembina IKBI Unit Tubu.
Ketua IKBI Unit Tubu ibu Hj. Prima Agus
Faroni dalam sambutan Baksos tersebut mengatakan, “Pada bulan Sya’ban ini mari
kita bersama untuk meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah Swt dengan
jalan salah satunya berbagi Rizki dikarenakan banyak amalan kebaikan dan keistimewaan yang diberikan Allah
Swt di dalamnya dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Saw
dan sebagainya, sehingga menentukan tingkat keistimewaan pada bulan ini yang bisa kita dapat, untuk saling berbagi
dgn penuh kasih kepada yang membutuhkannya, dan tak lupa diucapakan selamat
menyambut bulan rhamadan 1442 H mohon
maaf lahir batin”. Sambutan Ketua IKBI.
Hj Sukardi sebagai pembawa acara Siraman rohani,
menjelaskan tentang bulan sya’ban,
jelasnya “Bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan yang
penuh dengan rahmat, maghfirah dan penuh ganjaran serta dijauhkan dari siksa
api neraka”.
“ dan bulan tempat dimana turunya wahyu Allah
pertama kali yaitu surah al-Alaq ayat 1-5 bernama bulan Ramadhan, Persiapan
pada bulan Sya’ban meliputi persiapan jasmani dan rohani serta untuk berhati-hati dari
segala bentuk godaan hawa nafsu”.
“Bulan Sya’ban juga diartikan sebagai bulan yang menjadi kesempatan bagi hamba Allah
yang beriman dan bertaqwa, untuk menjadi orang yang diharamkan masuk ke dalam
neraka. “Barang siapa yang merasa senang akan datangnya
bulan Ramadhan maka diharamkan jasadnya masuk ke dalam Neraka (Hadits)”.
“Baru saja merasa senang sudah demikian besar
keutamaannya apalagi bila sampai pada amaliyah, tentu lebih besar lagi
keutamaannya. Alangkah baiknya bila pada bulan ini untuk mengkadha puasa, bila
ternyata pada tahun yang lalu pernah meninggakan puasa karena sakit, menjadi
musyafir atau bagi wanita sedang melahirkan, menyusui atau sedang nifas maka
masih ada kesempatan untuk mengqadhanya, agar bulan puasa nanti menjadi lebih
ringan di dalam menjalankan puasa sebab merasa tidak mempunyai hutang puasa”.
“Menurut Yahya bin Mu’adz bahwa Sya’ban
terdiri dari lima huruf yaitu syin, ‘ain, ba’, alif dan nun dan masing-masing
bernakna sebagai berikut. Pertama: Syin syarafatun atau syafa’atun yang berarti
kemuliaan dan syafa’at. Kedua: ‘Ain : Al ’izzah wa karomah yang berarti kemenangan
dan karomah. Ketiga: Ba’ Al Birru yang berarti kebaikan. Ke-empat: Alif Ulfah
yang berarti rasa belas kasihan. Ke-Lima: Nun, Nur yang berarti cahaya”.
“Itulah sebabnya bulan Rajab menjadi bulan
untuk mensucikan tubuh, bulan Sya’ban untuk mensucikan lubuk hati dan Ramadhan
untuk mensucikan jiwa/ ruh. Maka barang siapa yang mensucikan tubuhnya di bulan
Rajab, sucilah hatinya di bulan Sya’ban, dan siapa yang mensucikan lubuk
hatinya di bulan Sya’ban, sucilah jiwanya di bulan Ramadhan (Durrotun
Nashihin)”.
“Rasulullah SAW sebagai pribadi yang maksum namun
beliau berbeda yang hamba Allah yang lain, karena beliau tidak pernah
mengandalkan kunci dan garansi, namun beliau
sentiasa merasa selalu kurang didalam
melaksanan perintah Allah, sehingga pada bulan Sya’ban Rasulullah selalu
berupaya untuk menyempurnakan ibadahnya sehingga pada bulan Sya’ban berupaya
untuk meraih keutamaan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh istrinya Siti
Aisyah.
“Dari Aisyah; Rasulullah tidak pernah puasa
dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya beliau
berpuasa sebulan penuh pada bulan ini. (Hr. Bukhari Muslim).
“ Dari Abu Hurairah RA berkata,
Rasulullah SAW bila pertengahan bulan Sya’ban telah dijumpai, maka janganlah
berpuasa sunnah. (HR. Turmudzi).
Sungguh banyak amal ibadah yang dapat
dilakukan, baik amalan jasmani maupun rohani. Mudah-mudahkan antara jasad dan
ruh selalu berjalan untuk menuju pada ridha Allah SWT, Amin”. Itulah beberapa
mukhadimah siraman rohani yang disampaikanya.(and.
@Jur/Tubu/Bambang H/SDM/2021.
No comments:
Post a Comment