(SEKILAS PTPN7/PPKR TULUNGBUYUT)
PTPN7-TUBU. PTPN Group yang terdiri dari gabungan PTPN I sampai dengan PTPN XIV yang tersebar diseluruh wilayah kepulauan Indonesia dan kini berkantor pusat / N7 Holding di PTPN III Medan Sumatera Utara, dan Merupakan Perusahaan Milik Negara yang bergerak bidang tanaman keras, berupa, Karet, Tebu, Kelapa Sawit, Teh, Kakao dll.
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut merupakan salah satu Unit dibawah N7 Holding.
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Tulungbuyut yang terletak dikampung Kalipapan Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung, dengan jarak ± 60 km arah timur Kabupaten Way Kanan dan ± 160 km dari Kabupaten Propinsi Lampung.
PTPN7 Unit Tulungbuyut terletak pada ketinggian ± 82 m diatas permukaan laut, totografi datar bergelombang, jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan bahan induk Tufa asam, latosol dan alluvial, type iklim B dengan rata rata curah hujan > 1500 mm/Th.
Sejarah singkat berdirinya PTPN7 Unit Tulungbuyut dibangun pada tahun 1930 oleh PT. Internatio
Belanda. Tahun 1957 diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dalam
rangka Nasionalisasi dengan budidaya tanaman karet dan hasil olah karet
Konvensional berupa RSS (Ribbed
Smoked Sheet).
Pada tanggal 10 Desember 1957, terjadi perubahan status dari
Perusahaan Negara (PN) menjadi perusahaan Terbatas (PT) Perkebunan X (Persero)
pada tanggal 30 Agustus 1980.
Dengan adanya peningkatan produksi karet, pada tahun 1988 dan tahun
1994 dibangun pabrik pengolahan karet remah (CRF) dengan kapasitas
masing-masing 20 ton kk/hari dan dilengkapi dengan unit pengolahan Limbah yang
telah memenuhi standar Bapedal. Dengan dibangunnya pabrik CRF, maka mulai tahun 1989 sudah dapat
diproduksi karet remah (SIR) selain produksi RSS yang telah ada, Sehingga
dengan adanya Restrukturisasi PT. Perkebunan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan
Akte Notaris Harun Kamil, S.H No.40 berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara
VII.
PRODUKSI PTPN7 UNIT TULUNGBUYUT TAHUN 2020
PT. Perkebunan Nusantara Tulungbuyut memiliki luas 6.774 ha yang didalamnya meliputi Pabrik, Kantor Induk dan Perumahan karyawan, dengan luas 6.774 ha tersebut terdiri dari Afdeling I (satu) luas 705 ha, Afdeling II (dua) luas 681 ha, Afdeling III (tiga) luas 693 ha, Afdeling IV (empat) luas 766.8 ha, Afdeling V (lima) luas 846.4 ha, Afdeling VI (enam) luas 804.7 ha, Afdeling VII (tujuh) luas 838 ha lain-lain 452.4 ha, kemudian untuk wilayah afdeling blambangan umpu atau Afdeling 8 (delapan) yang berjarak ± 32 km dari kantor induk unit tulungbuyut dan merupakan afdeling terjauh dengan luas keseluruhan yang dimiliki afdeling bapu 987.5 ha.
UPAYA PTPN7 UNIT TULUNGBUYUT
SELAMA JAN-AGUSTUS 2020
Bulan januari 2020,
Pada awal tahun 2020 pada bulan januari, Target dari RKAP sebanyak 437.371 Kg,/ RKAPP sebanyak 206.000 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 206.000 Kg atau 47 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP, serta losis atau pencurian produksi mencapai 873 kg.
Dengan pencapaian produksi jauh dibawah sasaran, oleh karna itu Manajer Unit Tubu Hendra Putra, SP selalu berpesan dan menyampaikan setiap kali pertemuan baik dalam rapat maupun bersosialisasi dengan karyawan "kita semua harus saling peduli, jangan masa bodo, saling bantu dan bersatu, baik dalam penggalian produksi maupun dalam bidang pengamanan aset perusahaan, sehingga unit tulungbuyut ini bisa berjaya kembali seperti tahun yang lalu". Sepenggal pesan manajer unit Tubu.
Dengan melihat hasil produksi seperti ini, maka Manajer Hendra Putra, SP pun dengan cepat menindak lanjuti keadaan demi peningkatan produksi dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap karyawan, ini dilakukan untuk peningkatan produksi pada bulan Pebruari 2020 diantaranya bersosialisasi terhadap karyawan penyadap dilapangan diantaranya KEGIATAN SOSIALISASI CORPORATE VALUES PTPN GROUP, yang ditekankan dan diingatkan dalam Sosiali tersebut adalah bagaimana seorang karyawan atau pekerja harus bersatu, bersama dalam tugas dan tanggung jawab, saling perduli, dan saling membantu dalam peningkatan produksi,dan tidak sendiri-sendiri.
Pembinaan terhadap pengurus atau mandor sadapun kerap dilakukan agar supaya mandor sadap menjadi tenaga yang mampu bekerja dibidang pengawasan terhadap karyawan yang dibawahinya.
Tidak hanya dalam peningkatan produksi, dalam keamanan produksipun selalu ditegaskan untuk dapat lebih baik lagi.
Bulan Pebruari 2020,
Pada bulan Pebruari Target dari RKAP sebanyak 431.834 Kg,/ RKAPP sebanyak 308.460 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 308.460 Kg atau 71.4 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP serta losis atau pencurian produksi mencapai 3.145 kg, ini merupakan suatu peningkatan produksi yang baik dari pada bulan yang lalu, selain losis produksi juga keberhasilan dibidang keamanan dalam pengamanan aset perusahaan dengan hasil penangkapan pelaku pencurian dan barang bukti yang ditangkap berupa 1 (satu) unit sepeda motor beserta 2 (dua) karung latex seberat ± 50 kg basah, hal ini telah ditindak lanjuti dengan bukti berita acara pelaporan LP/B-114/II/2020/POLDA, LPG/Res. WK/SEK UMPU tanggal 26 peb 2020. Pelaku An/ inisial pelaku H & D
Tindak lanjut yang dilakukan untuk peningkatan produksi pada bulan Pebruari adalah masih dalam bersosialisasai terhadap karyawan, akan tetapi kali ini ditekankan pada pengurus atau mandor sadap, bagai mana cara menangani penyadap yang masih bandel atau belum bisa untuk dapat menggali produksi semaksimal mungkin, oleh sebab itu mandor besar serta mandor sadap perlu untuk diberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pola sadap yang baik, sebenarnya seorang mandor sadap sudah mengetahui bagai mana cara sadap yang baik dan benar yang dapat menghasilkan produksi yang tinggi, akan tetapi kenyataan dilapangan hal itu sulit dilakukan, ini yang yang perlu digaris bawahi.
"Unit Tulungbuyut yang memiliki luas Tubu 5.786.5 ha, afdeling Bapu total luas lahan 987.54 ha,(yang ditanam 449 ha), sehingga total unit tubu 6.774.04 ha, pernah berjaya dan cantik dalam produksi pada tahun-tahun lalu, akan tetapi mengapa sekarang menjadi seperti ini?, tegas manajer.
Manajer menjelaskan hal ini bisa terjadi karna dari tidak kepedulian dari semua jajaran dikebun dalam pengendalian dan penyimpangan produksi. Tidak saling mengingatkan dan Manajer (Hendra Putra, SP) berulangkali mengingatkan “ jangan membuat hal yang tidak biasa menjadi biasa dalam pekerjaan terutama penanganan produksi,, (pergi pagi pulang sore namun produksi tidak seperti yang diharapkan/direncanakan)
Manajer tubu Hendra Putra, SP meminta untuk segera melakukan UPP (Uji Potensi Pohon) agar supaya dapat mengetahui potensi hanca tersebut,
Selain UPP (uji potensi pohon) harus lakukan juga UU (uji gelembung udara), untuk mengetahui mutu dan kuwalitas latex karyawan tersebut, tercampur air atau tidak.
Selain karyawan penyadap, karyawan dibidang keamanan pun selalu dilakukan sosialisasi demi kesadaran diri dan tanggung jawabnya sebagai keamanan produksi yang diembannya. Hal itupun dibuktinya atas keberhasilan keamanan dalam menjaga aset dengan dapat mengamankan dan menangkap dua pelaku pencurian produksi beserta barang bukti.
Bulan Maret 2020,
Target dari RKAP sebanyak 498.272 Kg,/ RKAPP sebanyak 445.229 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 445.119 Kg atau 89.4 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP serta losis atau pencurian produksi mencapai 451 kg. selain losis produksi juga keberhasilan keamanan dalam penangkapan pelaku pencurian dengan barang bukti yang ditangkap 1 (satu) unit sepeda motor beserta 3 (tiga) karung latex seberat ± 70 kg basah hal ini telah ditindak lanjuti dengan bukti berita acara pelaporan LP/B-114/III/2020/POLDA, LPG/Res. WK/SEK UMPU tanggal 30 Maret 2020. An/ inisial pelaku H & K.
Seperti biasa untuk tindak lanjut dari peningkatan produksi, Manajer unit tubu Hendra Putra, SP mengadakan Filday karyawan penyadap diwilayah afdeling afdeling yang dihadiri Askep tanaman Joko Bintoro, SP, Askep Tanaman Irda Irnawan, SP, Asisten SDM & Umum Siswanto, SE, serta semua Asisten tanaman.
Hendra Putra, SP, juga meminta kepada Asisten bagian tanaman untuk segera membuka/disadap pohon karet yang belum tersadap/dbuka dikarnakan kerdil (pada kondisi pohon layak untuk dibuka sadap) dan juga pohon KAS untuk segera dibuka sadap, agar produksi dapat segera tergali, Pada penyadapan pohon KAS agar menggunakan pisau sadap ke 2 (pisau lain yang biasa digunakan untuk membuka pohon KAS), agar supaya penularan KAS tidak terjadi/tertular (jamur KAS yang menempel pada pisau) pada pohon berikutnya yang normal.
Pada kesempatan itu pula manajer unit tulungbuyut Hendra Putra, SP, serta Askep Tanaman Joko Bintoro, SP memberikan Rieward atau penghargaan kepada karyawan terbaik, terbaik dalam penyadapan dan terbaik dalam hasil produksi Kg/Hk.
Hal ini dilakukan untuk memberikan aprisiasi serta memberikan semangat kepada karyawan penyadap untuk berlomba dengan baik dan benar dalam penggalian produksi.
Bulan April 2020,
Produksi pada bulan April, Target dari RKAP sebanyak 503.808 Kg,/ RKAPP sebanyak 504.305 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 504.305 Kg atau 100.1 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP, serta losis atau pencurian produksi mencapai 185 kg.
Dengan hasil produksi yang dicapai 100% pada bulan april ini, kita cukup bangga dan terimakasih atas kerjasamanya dalam usaha kita penggalian produksi dan lainnya.
Akan tetapi, tidak boleh berpuas diri, karna didepan, PR pekerjaan serta jalan masih panjang yang harus dijalani.
Tindak lanjut dari peningkatan produksi dilakukan Askep tanaman Joko Bintoro,SP mengadakan sosialisasi dalam pembinaan terhadap karyawan penyadap yang ada di afdeling.
Askep tanaman Joko Bintoro,SP selalu berpesan dan mengingatkan tentang pentingnya disiplin dan mengikuti aturan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan yang mempunyai tanggung jawab untuk menggali semaksimal mungkin produksi yang ada di wilayah kerjanya atau hancanya, dengan tidak mengenyampingkan SOP atau aturan sadap yang diberlakukan.
Untuk memberikan apresiasi dan semangat kerja yang tinggi, Askep tanaman Joko Bintoro,SP memberikan dorfres dan ucapan terimakasih kepada karyawan yang memiliki produktivitas tertinggi, jangan dilihat dari nilainya, akan tetapi itulah bukti atas kepedulian dan terimakasih serta kebanggaan kami terhadap karyawan, Doorprize diserahkan Oleh Nurhadi Asisten Tanaman Afdeling IV dan Suhartono Mandor besar Afdeling IV kepada karyawan yang memiliki peringkat tertinggi produksi/hk. hal ini dilakukan agar dapat memotivasi tenaga kerja yang lain untuk lebih baik dalam berkompetisi pencarian produksi.
Bulan Mei 2020,
Produksi bulan Mei, Target dari RKAP sebanyak 620.071 Kg,/ RKAPP sebanyak 456.333 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 456.333 Kg atau 73.6 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP serta losses atau pencurian produksi mencapai 54 kg.
Tindak lanjut dari peningkatan produksi Manajer Hendra Putra, SP selalu bersosialisasi tentang pola sadap dan sistem sadap yang dapat menghasilkan produksi, akan tetapi tetap pada pola sadap yang baik dan benar, pohon dan kulit tetap terjaga baik. Hal itu dilakukan dengan memberikan contoh cara sadap oleh manajer pada pohon karet yang disaksikan karyawan tersebut.
Selain sosialisasi kepada karyawan penyadap Asisten Kepala Joko Bintoro, SP melakukan pengarahan kepada Asisten Tanaman dan mandor sadap setiap pagi dilokasi kerja untuk memantau dan merencanakan pencapaian target produksi hari yang sedang dijalani, dan meminta agar semua jajaran pimpinan yang membawahi anak buah tersebut pro aktif serta memiliki inovasi inovasi terbaik dalam penggalian produksi.
Poto bersama Asisten dan Mandor besar serta mandor sadap dalam pengarahan dari Askep Joko Bintoro, SP guna penggalian Produksi yang lebih baik.
Bukan hanya bersosialisasi
terhadap karyawan dilapangan tentang penggalian produksi, akan tetapi terhadap Asisten dan mabespun
dilakukan dengan mengadakan rapat PDCA setiap sore hari setelah selesai semua
produksi terangkut sampai kepabrik.
PDCA (Plan, Do, Check, Action) atau disebut juga
Filosofi Deming, yang merupakan manajemen perbaikan mutu secara
berkesinambungan yang menekankan pada keuntungan atau melebihi dari target.
(Plan, Do, Check,
Action) :
• Planning berarti memahami apa yang ingin dicapai, memahami
bagaimana melakukan suatu pekerjaan, berfokus pada masalah, menemukan akar permasalahan,
menciptakan solusi yang kreatif serta merencanakan implementasi yang terstruktur.
• Doing tidak semudah seperti yang dilihat.
Disini, anda memasuki tahap implementasi atau menjalankan
proses yang sudah direncanakan sebelumnya.
Memasuki tahap ini, anda harus konsisten menjalankan apa apa
saja yang sudah direncanakan ditahap sebelumnya sehingga kemungkinan
keberhasilan tinggi.
• Checking berarti pengecekan terhadap hasil dan
membandingkan sesuai dengan yang diinginkan.
Bila segala sesuatu menjadi buruk dan hasil baik tidak
ditemukan, pada bagian ini keberanian, kejujuran, kecerdasan sangat dibutuhkan
untuk mengendalikan proses.
Kata kunci ketika hasil memburuk adalah ”kenapa”.
Dengan dokumentasi proses yang baik maka kita dapat kembali
pada titik yang mana keputusan yang salah dibuat.
• Acting berarti Menindak lanjuti atas apa yang didapatkan
selama tahap pengecekan.
Arti lainnya adalah mencapai tujuan dan menstandarisasikan
proses atau belajar dari pengalaman untuk memulai lagi pada kondisi yang tepat.
Bulan Juni 2020,
Produksi pada bulan Juni ini pencapai target dan realisasi produksi. Target dari RKAP sebanyak 470.590 Kg,/ RKAPP sebanyak 593.558 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 593.558 Kg atau 126.1 % dari Dari RKAP dan 100 % dari Dari RKAPP serta losses atau pencurian produksi mencapai 338 kg.
Pada bulan Juni merupakan dimana pada bulan puncak seharusnya produksi berlimpah, oleh karna itu perlu dilakukan evaluasi yang lebih serius apa bila produksi tersebut dibawah atau standar, untuk menemukan titik permasalahan tersebut, dari alam atau dari SDM atau orang itu sendiri (Karyawan), atau kekurang pahaman dalam penggalian produksi atau pengamanan aset perusahaan dibidang produksi.
Dalam hal perbaikan mutu dan
kwalitas produksi yang disarankan dan dicontohkan beberapa waktu lalu oleh manajer
prihal UPP (uji potensi pohon) serta UGU (uji gelembung udara), Asisten Tanaman
dan Asisten SDM Umum melakukan sosialisasi dan terjun langsung dilapangan untuk
menindak lanjuti serta memantau langsung kegiatan tersebut agar tepat pada
sasaran dalam pelaksanaannya, supaya kedepan lebih baik dan berkualitas.
Bulan Juli 2020,
Produksi pada bulan Juli ini pencapai Target dari RKAP sebanyak 387.544 Kg,/ RKAPP sebanyak 476.689 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 571.402 Kg atau 147.4 % dari Dari RKAP dan 119.9 % dari Dari RKAPP, serta losses atau pencurian produksi mencapai 506 kg.
Pada bulan Juli ini Pelatihan dan pembinaan terhadap karyawan terus dilakukan, dan itu adalah merupakan kewajiban yang harus terus dilakukan oleh setiap tenaga kerja agar jangan sampai lengah dalam penggalian produksi, sehingga tidak terjadi kerugian atau kesalahan yang fatal terhadap perusahaan,
Pembinaan tersebut diantaranya Tapping School, pada bulan juli Tapping School dilaksakan pada Dua Afdeling, yaitu Afdeling VII dan Afdeling Blambangan Umpu.
Tapping School merupakan pelatihan tehnik-tehnik bekerja yang benar, terutama pada Karyawan Penyadap.
Saat Tapping School di Afdeling VII
Tapping School Di Afdeling VII
Berita Tapping School Selengkapnya Klik disini
Kemudian dilakukan Tapping School di Afdeling Blambangan Umpu.
Tapping School Di Afdeling Blambangan Umpu.
Selain pembinaan terhadap Karyawan Penyadap, Pembinaan terhadap bidang Keamananpun selalu di giatkan demi keamanan aset milik Perusahaan.
Bulan Agustus 2020,
Produksi pada bulan Agustus ini pencapai Target dari RKAP sebanyak 249.136 Kg,/ RKAPP sebanyak 338.483 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 421.831 Kg atau 169.3 % dari Dari RKAP dan 124.6 % dari Dari RKAPP serta losses atau pencurian produksi mencapai 49 kg.
Pada bulan Agustus merupakan dimana bulan
tersebut situasi atau kondisi tanaman karet mengalami masa gugur daun, sehingga
pada bulan tersebut mengalami penurunan produksi.
Manajemen bagian Tanaman dan SDM terus
melakukan himbauan dan sosialisasi kesadaran diri dalam peningkatan
produktifitas kerja terutama dalam penggalian produksi.
Hal yang
terus dilakukan terutama mengenai Uji Potensi Pohon (UPP) dan Uji Gelembung
Udara (UGU).
Uji Potensi
Pohon adalah untuk mengetahui kemampuan produksi yang dapat diperoleh pada
hanca tersebut, apa ada penyimpangan dalam pelaksanaan penggalian produksi
tersebut, apakah karyawan penyadap
tersebut telah melaksanakan penyadap dengan baik dan benar, baik dan benar
disini adalah keberangkatan lebih awal/pagi, selesai seluruh pohon disadap
tidak ada yang teritinggal, kedalam sadapan sudah sesuai aturan yang benar, (https://beritaptpn7unittubu.blogspot.com/2020/02/pola-sadap-yang-benar.html
) apakah produksi yang disadap telah dipungut dan disetor seluruhnya pada
perusahaan. Disini akan dapat terlihat dari jumlah pohon perhanca tersebut
dengan dikalkulasikan perhitungan dengan jumlah gram/cc semple pohon yang
diambil sebagai UPP dengan jumlah pohon dihanca tersebut.
Uji
Gelembung Udara akan melihat dari kejujuran seorang karyawan dalam
penyetoran hasil produksi yang didapatnya keperusahaan, adakah penyimpangan
produksi dengan mencampur air pada produksi yang disetor keperusahaan, hal ini
dapat dilakukan karyawan karna beberapa sebab diantaranya, sadap tidak
tembus/selesai, pungut tidak selesai, produksi ditinggal dihanca, untuk
kepentingan pribadi, (dibawa untuk dijual diluar) dll sehingga produksi yang
disetor dicampur dengan air agar supaya produksi yang disetornya terlihat
banyak, hal inilah yang dapat merugikan perusahan.
dengan pelaksanaan rutin dua hal
tersebut yaitu UPP dan UGU diharapkan kesadaran karyawan penyadap tentang
pentingnya kejujuran tentang penggalian produksi akan lebih baik sesuai dengan
sikap ber-AKHLAK.
Bulan September 2020,
Produksi pada bulan September ini pencapai Target dari RKAP sebanyak 276.818 Kg,/ RKAPP sebanyak 287.711 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 197.318 Kg atau 71.3 % dari Dari RKAP dan 68.6 % dari Dari RKAPP
September merupakan puncak dari gugur daun dan mulai semi daun muda sehingga terjadi penurunan produksi.
Strategi strategi dan upaya dalam penggalian produksi perlu untuk digalakkan lagi agar ketertinggalan pencapaian target dari yang ditargetkan tidak tertinggal jauh.
Bulan Oktober 2020,
Produksi yang dicapai bulan Oktober Target dari RKAP sebanyak 437.371 Kg,/ RKAPP sebanyak 374.024 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 276.314 Kg atau 63.2 % dari Dari RKAP dan 73.9 % dari Dari RKAPP.
Belum dapat maksimalnya dalam penggalian produksi ini disebabkan dari paktor curah hujan yang tinggi, selain dari itu juga dari menurunnya faktor SDM yang semakin menurun dari kesadaran dan tanggung jawab dengan penggalian produksi.
Bulan Nopember 2020,
Produksi yang dicapai bulan Nopember 2020 Target dari RKAP sebanyak 581.317 Kg,/ RKAPP sebanyak 604.845 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 548.124 Kg atau 94.3 % dari Dari RKAP dan 90.6 % dari Dari RKAPP.
Dengan adanya penambahan Target Produksi yang dibebankan di Unit Tubu, membuat Manajemen berfikir dengan keras langkah langkah apa yang harus dilakukan guna memenuhi target produksi yang diberikan, Hal ini yang membuat Askep Tanaman Irda Irnawan, SP membuat langkah langkah guna pencapaian produksi Unit Tubu dapat dipenuhi. Saat ditemui media Tubu diruang kerjanya Askep Tanaman Irda Irnawan menyampaikan beberapa langkah yang dilakukan yaitu :
1. Menyelesaikan bedel di areal buka sadap baru dan pindah panel (B-02).
2. Memberikan Treatment khusus dengan stimulan agar Lateks tidak mengalami Pra koagulasi (penggumpalan).
3.Melengkapi Alat sadap di semua pohon disadap.
4. Menjaga keamanan Produksi.
5. Menyadap tembus dan pungut tuntas.
6. Melaksanakan tetes sore untuk menekan losis pencurian, gangguan hujan dan penyadap yang belum pungut tuntas.
Bulan depan pada Desember adalah merupakan
titik akhir penentu dari semua usaha dalam penggalian produksi yang dilakukan
dari semua unsur Pimpinan dan Karyawan yang ada di PTPN7 Unit Tubu.
Langkah dan upaya yang dilakukan
oleh Manajemen sangatlah penting sebagai penentu keberhasilan.
Bulan Desember 2020,
Produksi yang dicapai bulan Desember 2020 Target dari RKAP sebanyak 642.217 Kg,/ RKAPP sebanyak 715.892 Kg, sedangkan realisasi dari pencapaian produksi sebesar 642.761 Kg atau 97.3 % dari Dari RKAP dan 87.3 % dari Dari RKAPP.
Inilah upaya dan usaha yang telah
dilakukan baik dari Pimpinan, Baik Manajer, Askep Tanaman, Asisten Afdeling,
Mandor Besar, Mandor Sadap hingga kepada Penyadap itu sendiri selama tahun
2020.
Manajer, Askep Tanaman, Asisten
Afdeling dan juga Asisten SDM yang sekuat tenaga telah berusaha membina,
mengarahkan dan memberikan inovasi inovasi agar dapat tergalinya produksi
dengan semaksimal mungkin telah dilakukan.
Dan kini adalah titik akhir dari
perjalanan setahun yaitu tahun 2020. Baik Manajer Askep Tanaman A dan B, Maskep
TNP dan semua Asisten Bagian menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada, baik unsur Pimpinan Bagian dan semua karyawan bagian PTPN7 Unit Tubu yang telah bekerja keras dalam
kebersamaan atas usaha untuk membuat PTPN7 Unit Tubu ini menjadi yang terbaik.
PRODUKSI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII
UNIT
TULUNGBUYUT
TAHUN 2020
Bulan
|
RKAP
|
RKAPP
|
REAL
|
%
|
RKAP
|
RKAPP
|
Janiuari
|
437,371
|
206,000
|
206,000
|
47.1
|
100.0
|
Pebruari
|
431,835
|
308,460
|
308,460
|
71.4
|
100.0
|
Maret
|
498,272
|
445,229
|
445,229
|
89.4
|
100.0
|
April
|
503,808
|
504,305
|
504,305
|
100.1
|
100.0
|
Mei
|
620,071
|
456,333
|
456,333
|
73.6
|
100.0
|
Juni
|
470,590
|
593,558
|
593,558
|
126.1
|
100.0
|
Juli
|
387,544
|
476,689
|
571,402
|
147.4
|
119.9
|
Agustus
|
249,136
|
338,483
|
421,831
|
169.3
|
124.6
|
September
|
276,818
|
287,711
|
197,318
|
71.3
|
68.6
|
Oktober
|
437,371
|
374,024
|
276,314
|
63.2
|
73.9
|
November
|
581,317
|
604,845
|
548,124
|
94.3
|
90.6
|
Desember
|
642,217
|
715,892
|
624,761
|
97.3
|
87.3
|
TTL
S/D
|
5,536,350
|
5,311,529
|
5,153,635
|
93.1
|
97.0
|
KEPADA SEMUA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT TULUNGBUYUT SELAMAT TAHUN BARU 2021, KITA SEMUA BERHARAP DI TAHUN 2021 INI KITA AKAN LEBIH BAIK LAGI DARI TAHUN YANG LALU.
@Ingat Selalu Pesan Ibu.
Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan sayangi serta lindungi keluarga kita dari tertularnya virus Corona. (COVID-19)
@And Produksi 2020.
(Jur-PTPN7-Tubu-Bambang Herto)
No comments:
Post a Comment