PENCARIAN

KESEHATAN DAN APD DALAM PELAKSANAAN PENYEMPROTAN

 PTPN7-Unit-Tubu.

Ribet, repot, gak simple, gak nyaman…. Inilah komentar paling umum yang sering kita dengar dari para aplikator pestisida terutama para pekerja saat dianjurkan menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, masker, sepatu boot, kacamata goggles dan topi ketika akan mengaplikasikan herbisida/pestisida di lapangan.

Keamanan terhadap manusia khususnya pada petugas penyemprot dan pekerja lain di lahan tersebut.

Petugas penyemprot harus dilengkapi dengan celana panjangbaju lengan panjangtopi atau penutup kepalamaskersarung tangansepatu boot, dan kaca mata khusus.

Selain itu faktor-faktor lain yang harus diperhatikan oleh petugas penyemprotan ialah sebagai berikut:

Tinggi ujung penyemprotan tidak melebihi lutut kaki dan hindari melawan arah angin bertiup, dilakukan agar petugas penyemprot tidak menghirup atau terpapar langsung oleh herbisida/pestisida yang terbang diudara.

  • Jangan makan, minum atau merokok selama melakukan aktivitas penyemprotan pestisida.
  • Jangan menyentuh rumput/tanaman yang baru disemprot.
  • Cuci tangan sebelum makan, minum atau merokok.
  • Bersihkan badan dan cuci pakaian yang telah setelah digunakan.
  • Sempatkan meminum segelas susu putih murni setiap selesai melakukan penyemprotan.

Selain petugas penyemprotan, pekerja lainnya dilarang berada di areal penyemprotan selama berlangsungnya kegiatan penyemprotan herbisida/pestisida dan dilarang masuk ke lahan yang telah selesai dilakukan penyemprotan minimal 1 jam setelah penyemprotan herbisida/pestisida.

Keamanan terhadap lingkungan

Penanganan herbisida/pestisida agar tidak mencemari lingkungan juga harus mendapat perhatian, yaitu:

  • Hindari kebocoran peralatan semprot.
  • Hindari tetesan larutan semprot dari tanaman ke tanah.
  • Jangan membuang sisa larutan semprot sembarangan.
  • Jangan mencuci pakaian dan peralatan semprot yang telah digunakan di mata air atau sungai.
  • Bekas kemasan pestisida dibakar selanjutnya dikubur.

Merokok saat menyemprot, mencuci tangki semprot di sungai, membuang wadah bekas herbisida/pestisida sembarangan, dan tidak menggunakan alat pelindung diri merupakan pemandangan yang tidak asing lagi di lapangan.

Jika saja mereka mengetahui arti penting alat-alat tersebut yang tergabung dalam alat pelindung diri (APD), tentunya faktor “nyaman” akan ditempatkan jauh dibawah faktor keamanan keselamatan kerja (K3).

Paparan kimia bisa masuk melalui kulit (dermal), mata (ocular), mulut (oral), dan pernafasan (inhalasi).

Kulit merupakan jalur masuk yang sangat mudah dan berbahaya karena seluruh tubuh manusia ditutupi oleh kulit. Dengan demikian dibutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari paparan tersebut.

Alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh pekerja saat bekerja mengaplikasikan herbisida/pestisida adalah :

a. Topi : mencegah masuknya racun melalui kulit kepala. Jenis topi yang digunakan adalah jenis topi yang berpinggiran lebar agar dapat melindungi area tengkuk dan tentunya area kulit kepala agar terhindar dari percikan pestisida di udara dan kemungkinan dapat menempel pada kulit kepala. Topi yang harus digunakan adalah topi yang berbahan dari bahan plastik.

b. Kaca mata: melindungi mata dari percikan pestisida yang terbawa angin. Jenis kaca mata yang digunakan untuk bekerja adalah jenis kaca mata yang terbuat dari bahan plastik.

c. Masker : melindungi area pernapasan agar terhindar dari menghirup percikan herbisida/pestisida. Jenis masker yang digunakan saat bekerja ini adalah jenis masker yang tahan terhadap cairan agar percikan herbisida/pestisida  tidak dapat menembus masuk ke dalam saluran pernapasan maupun saluran pencernaan.

d. Sarung tangan : terbuat dari bahan karet yang panjang hingga menutupi bagian pergelangan tangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi tangan dari percikan herbisida/pestisida melalui udara akibat hembusan angin.

e. Pakaian lengan panjang dan celana panjang : melindungi tubuh dari percikan herbisida/pestisida mengenai kulit, sebaiknya tanpa kantong dan tanpa lipatan.

f. Sepatu boots : untuk mencegah herbisida/pestisida menempel pada punggung kaki. Sepatu boot sangat penting bila pekerja penyemprot herbisida/pestisida yang berbentuk debu, apalagi jenis herbisida/pestisida yang diaplikasikan di atas permukaan tanah (dekat dengan kaki splikator). Sepatu boot sebaiknya terbuat dari neoprene. 

Pakaian pelindung langsung dicuci segera setelah pengaplikasian pestisida/herbisida dilakukan. Pencucian dilakukan secara terpisah dengan pakaian lainnya. Petugas (aplikator) juga mencuci tubuhnya (mandi) setelah melakukan aplikasi pestisida/herbisida tersebut.@

 

Jur/Tubu/Bambang H/2020.@



No comments:

Post a Comment

Search This Blog